Jatisrono, 19 Juni 2025
SMA Negeri 1 Jatisrono menggelar Workshop Pendidikan bertajuk “ Refleksi Sekolah untuk mempersiapkan Pembelajaran Mendalam dan Review KSP tahun ajaran 2025/2026, pada Rabu, 19 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di aula sekolah dan dihadiri oleh para guru dan tenaga kependidikan.

Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya:
Bapak Suratno S.PD.,M.Pd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, yang membuka kegiatan sekaligus menyampaikan materi tentang kebijakan pemerintah terkini terkait Kurikulum Nasional. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya transformasi pendidikan yang adaptif dan berbasis pada kebutuhan zaman serta karakter peserta didik.
Bapak Tri Hartanto S.Pd.,M.Pd, pengawas pembina Cabang Dinas Wilayah VI provinsi Jawa Tengah, memberikan ulasan mendalam mengenai Review KSP (Kurikulum Satuan Pendidikan). Beliau menekankan bahwa pemahaman KSP sangat penting dalam menyusun perangkat ajar yang kontekstual dan bermakna.
Prof. Dr. Suharno, M.Pd, Rektor Universitas Sragen (UNSRA), turut hadir memberikan wawasan tentang Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Beliau menyampaikan bahwa proses belajar yang menyentuh dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik secara utuh akan melahirkan lulusan yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.
Ibu Tri Andari, S.Pd., M.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Jatisrono, membagikan praktik baik sekolah melalui program unggulan PAKU BESI (Peningkatan Kualitas Guru Berawal dari Refleksi). Program ini mendorong guru untuk senantiasa melakukan refleksi pembelajaran sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengembangan diri dan inovasi mengajar.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang merasa mendapatkan banyak wawasan baru serta inspirasi untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Melalui kegiatan ini, SMA Negeri 1 Jatisrono meneguhkan komitmennya sebagai Sekolah Adi Pangastuti yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, namun juga pengembangan karakter dan kompetensi guru yang berkelanjutan.
Tinggalkan komentar